Jumat, 20 Maret 2015

PRIMA Serahkan Peralatan untuk SEA Games 2015


Panitia Pemeriksaan Barang Hasil Lelang Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak PRIMA) Tahun 2015 secara simbolis menyerahkan peralatan Sea Games 2015 kepada para atlet di lantai 3 Gedung Kemenpora, Jumat (20/3) siang. Hadir dalam penyerahan ini Sesmenpora Alfitra Salamm, Staf Khusus Olahraga M Khusen Yusuf, dan Kepala Satlak PRIMA Suwarno. 

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik IndonesiaPada acara tersebut, Ketua Satlak PRIMA Suwarno menyampaikan ada empat kelompok pengadaan barang sesuai cabang olahraga. "Pertama, cabor terukur sebagai penyumbang medali terbanyak, kedua beladiri, ketiga akurasi, dan keempat permainan. Pengalaman tahun lalu, kita tidak mampu mengadakan peralatan. Akhir tahun 2012, kami berusaha memecah-mecah menjadi tiga, kemudian berubah jadi lima, dan akhirnya jadi tujuh kelompok," jelasnya.

Siaran Pers No. 13/KOM-PUBLIK/KEMENPORA/3/2015: Tanggapan Kemenpora Terhadap Rekomendasi KONI Untuk ISL 2015

Beberapa jam lalu, Kemenpora baru saja mendapatkan temuan dari beberapa sumber tentang adanya copy surat KONI bernomor 522/UMM/III/15 tertanggal 19 Maret 2015 perihal rekomendasi penyelenggaraan ISL 2015, yang ditanda-tangani oleh Sdr. E.F. Hamidy selaku Sekjen KONI (atas nama Ketua Umum KONI) dan ditujukan kepada Ketua Umum PSSI. Surat tersebut juga ditembuskan kepada Ketua Umum KONI, Wakil Ketua Umum KONI dan juga kepada KAPOLRI u.p. KABININTELKAM POLRI.

Surat tersebut pada intinya (sesuai aslinya) menyebutkan:

Foto1.      Menunjuk surat dari Pengurus Pusat PSSI No. 267/UDN/185/III-2015 tertanggal permohonan rekomendasi, dengan ini disampaikan bahwa pada prinsipnya KONI Pusat mendukung penyelenggaraan kompetisi ISL musim 2015 yang akan dilaksanakan sebagaimana jadwal terlampir.

2.      Sehubungan dengan hal itu, KONI Pusat memberikan rekomendasi kepada PP PSSI untuk menyelenggarakan kompetisi ISL musim 2015 dimaksud.

3.      Selanjutnya agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar, tertib dan aman mohon dipersiapkan dengan sebaik-baiknya dan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya, khususnya pihak kepolisian.

4.      Demikian, atas perhatiannya diucapkan terima-kasih.

Begitu diperoleh copy surat tersebut, Deputi 5 Kemenpora pada jam 17.01 WIB sore hari ini tadi juga langsung menelfon Sdr. Hamidy untuk memperoleh informasi kebenarannya. Dalam pembicaraan singkat tersebut diperoleh tanggapan langsung, bahwa menurutnya, surat KONI yang beredar itu adalah palsu. Sejauh itu Kemenpora mempercayai informasi tersebut, meskipun beberapa  saat kemudian muncul sejumlah informasi lain.