Panitia Pemeriksaan Barang Hasil Lelang Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak PRIMA) Tahun 2015 secara simbolis menyerahkan peralatan Sea Games 2015 kepada para atlet di lantai 3 Gedung Kemenpora, Jumat (20/3) siang. Hadir dalam penyerahan ini Sesmenpora Alfitra Salamm, Staf Khusus Olahraga M Khusen Yusuf, dan Kepala Satlak PRIMA Suwarno.
Pada acara tersebut, Ketua Satlak PRIMA Suwarno menyampaikan ada empat kelompok pengadaan barang sesuai cabang olahraga. "Pertama, cabor terukur sebagai penyumbang medali terbanyak, kedua beladiri, ketiga akurasi, dan keempat permainan. Pengalaman tahun lalu, kita tidak mampu mengadakan peralatan. Akhir tahun 2012, kami berusaha memecah-mecah menjadi tiga, kemudian berubah jadi lima, dan akhirnya jadi tujuh kelompok," jelasnya.
Suwarno juga memaparkan perkembangan di lapangan. "Pada cabor panahan, disampaikan para atletnya dalam sehari hanya bisa latihan memanah 200 kali. Lebih dari itu, alatnya rusak. Kedua, anggar. Begitu didatangkan pelatih dari Korea, anggarnya mrotholi karena latihan cukup intensif. Itu contoh kecil," kata Suwarno.
Sementara itu, Sesmenpora Alfitra Salam mengatakan salah satu instruksi Menpora juga mempertanyakan pelatihan atlet. "Kita membagi tujuh paket, yang secara administratif sudah selesai. Ada bank garansi juga. Satu lagi gagal lelang, tapi waktunya masih cukup. Jadi enam melalui proses pelelangan yang wajar, satu gagal," tuturnya.
Alfitra tidak dapat menjanjikan kapan tanggal tuntasnya lelang. "Paling lambat awal April, insyaallah sudah bisa terbagi semuanya, baik untuk pelatihan maupun untuk pertandingan. Kami harapkan teman-teman atlet sudah bisa segera latihan," imbuhnya.
Staf Khusus Olahraga M Khusen Yusuf menyampaikan yang penting proses barang sampai ke atlet itu lebih cepat. "Saya ingin memastikan kapan barang tidak hanya sampai ke PRIMA, tapi juga ke atlet. Itu yang paling sering disorot oleh publik. Jadi mohon alurnya dipercepat," pintanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar